Danish Arsenio Ahmad: Mental Medali Emas



IJL.Com- Mental "medali emas" sudah tertanam dalam dada Danish Arsenio Ahmad. Didikan dari sang ayah jadi modal saat naik panggung. 

Mental. Itu yang sudah tertanam dalam dada penggawa FFF Academy Jakarta U-10, Danish Arsenio Ahmad. 

Bukan tanpa sebab, didikan sang ayah yakni Tontowi Ahmad yang merupakan legenda hidup bulutangkis Indonesia jadi modal. Jatuh satu kali, bangun harus beribu-ribu kali. 

"Ayah selalu berpesan, kalau kalah di pertandingan bukan jadi alasan frustrasi saat latihan. Jangan jadi hancur lebur," tegas Danish. 


"Namanya olahraga ada pertandingan,  pasti harus terima kekalahan," tambah Danish. 


Danish memang ingin ikut memetik mental medali emas dari sang ayah. Seperti diketahui, Tontowi Ahmad adalah peraih gold medal Olimpiade 2016 Rio de Janiero bersama Liliyana Natsir. 

Pesan dari Tontowi untuk Danish sudah barang tentu bukan dongeng pengantar tidur. Pernah naik podium megah bersama sang ayah membuat bocah kelahiran 29 April 2015 sadar pentingnya sebuah mental. 

"Paling ingat waktu itu pernah dibawa naik ke podium waktu ayah juara Indonesia Open 2017 dan 2018. Dari situ saya mulai belajar," ucap Danish. 

"Pasti kalau sudah sampai di rumah, ayah selalu mengingatkan supaya saya selalu rajin berlatih, berlatih dan berlatih. Itu kuncinya," tambah Danish menggambarkan peran Tontowi Ahmad yang juga merupakan Co Founder Eyess, sponsor air mineral resmi Indonesia Junior League. 


Danish sendiri sudah dua musim mentas di IJL. Tak ada pertandingan paling spesial, baginya semua laga adalah momen emas. 

"Paling berkesan? Semua berkesan karena saya bisa ketemu teman-teman baru," ungkap Danish. 


"Cuma belum bikin gol ini. Kalau bikin gol, rencananya mau saya persembahkan untuk ayah," tandas Danish. 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa