Davelon Adi Nugraha: Palang Pintu Berdarah Dingin




IJL.Com- Davelon Adi Nugraha seperti punya ilmu meringankan tubuh saat mengawal garda pertahanan Akademi Persib Cimahi U-13. Berdarah dingin tak kenal pandang bulu. 

Akademi Persib Cimahi (APC) pulang dengan kepala tegak di momen pertamanya saat berpetualang di kompetisi Indonesia Junior League (IJL) U-13, Sabtu (5/2). Tim asuhan Rally Marthio Sinatra tersebut unggul tiga gol tanpa balas saat jumpa Irpas Putra Bekasi. 

Bermodal gaya permainan kolektif, APC tampil mendominasi jalannya laga. Sesekali Irpas mencuri serangan balik namun kerap mentah berkat kepiawaian Davelon Adi Nugraha mengawal garda pertahanan 'Maung Ngora'. 

Berpostur 167 sentimeter dengan berat 58 kilogram, Asen (sapaan akrab Davelon) tak ubahnya palang pintu berbahan beton. Tak kenal pandang bulu, ogah kompromi ditunjang disiplin dari segi transisi. 

Ya, meski dari ukuran postur tubuh Asen berbobot besar, namun ia bukan tipe bek yang mudah dikelabui dalam urusan beradu kecepatan. Pergerakannya luwes seperti punya ilmu meringankan tubuh. 

"Rahasianya jaga pola makan saja ditambah latihan teratur. Datang jauh-jauh dari Cimahi untuk ikut IJL, harus komitmen juga jaga pola tidur sebelum hari pertandingan tiba supaya semua tambah siap," ujar Asen. 



"Posisi bek ini sebenarnya pilihan dari pelatih. Tapi apapun itu, saya menjanjikan untuk selalu siap. Tugas utama saya satu, menjaga pertahanan agar tim tidak kebobolan," sambung Asen dengan lugas. 





Faktanya Asen bukan hanya bertugas mengawal benteng pertahanan APC. Seringkali ia maju ke depan untuk menjadi eksekutor sepak pojok. 

Secara akurasi, tendangan sepak pojok Asen pun terbilang mumpuni. Tak jarang membuat jantung pertahanan Irpas Putra Bekasi ketar-ketir. 

"Tanggung jawab itu juga diberikan dari pelatih. Saya harus siap apapun instruksinya," ujar bocah berdarah Tionghoa kelahiran Bandung, 23 Februari 2009 itu. 

"Memang cukup melelahkan setelah ambil sepak pojok kemudian langsung kembali ke sektor pertahanan. Tapi ini sudah jadi tugas.  Makin puas juga saat tim bisa clean-sheet," tegas fans berat Sergio Ramos itu. 


Sama seperti anak-anak kelahiran Bandung kebanyakan, membela Persib suatu saat nanti menjadi impian Asen. Bukan tidak mungkin ia akan mengikuti jejak Nova Arianto, pemain berdarah Tionghoa yang pernah berseragam 'Pangeran Biru' sebagai sang palang pintu. 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa