IJL.Com- Menjadi sosok yang tidak tergantikan di benteng pertahanan FIFA Farmel U-13 membuat Feri Saputra makin tegar bak batu karang. 'Kepo' soal kapasitas penyerang lawan alhasil banyak berkaca.
FIFA Farmel mampu tiga kali beruntun lolos ke partai final Indonesia Junior League (IJL) U-13. Hasil tersebut diklaim usai menyudahi perlawanan Remci di fase semifinal, Sabtu (10/6) lewat skor akhir, 2-0.
Gol Miraj Rizky dan Fardan Ary jadi penentu kemenangan FIFA Farmel. Namun jangan lupakan, performa solid barisan benteng pertahanan yang dikomandoi Feri Saputra.
Ditemui seusai pertandingan, Feri tak lupa memanjatkan syukur. Ada isyarat sebuah misi kudu dituntaskan.
"Kami harus banyak bersyukur bisa kembali lagi ke final. Tapi justru sekarang harus makin fokus lagi," tegas Feri.
"Bismillah, satu langkah lagi," tambah Feri.
Feri menjadi sosok yang tidak tergantikan sepanjang 2x25 menit jalannya laga. Skema serangan balik ala Remci yang mengandalkan sisi sayap lapangan bisa ia netralisir dengan sangat taktis.
Bisa dibilang, pemilik nomor punggung tiga tersebut jadi pengayom untuk rekan-rekan setimnya. Sangat tegar bak batu karang.
"Alhamdulillah selalu diberi kepercayaan lebih. Ada sedikit beban juga sih. Tapi saya selalu berusaha untuk tampil konsisten," seru Feri.
"Coach Ade selalu mengingatkan saya untuk jaga konsentrasi. Minimalisir kesempatan tim lawan supaya kami tidak kebobolan," sambung Feri lagi.
Feri juga sadar sebagai prajurit lini belakang, ia harus lebih 'kepo' soal sepak terjang penyerang lawan. Untungnya di IJL selalu ada video rekaman pertandingan.
"Harus tahu siapa yang harus dijaga dan paham karakter penyerang lawan itu seperti apa. Ya, bisa dibilang harus 'kepo' juga lah," tutur Feri seraya tersenyum.
"Musim ini kami memang khusus mengincar gelar treble karena dua kompetisi lain yang FIFA Farmel ikuti sudah berhasil. IJL harus jadi pelengkap apalagi kami sudah dua kali ke final di musim sebelumnya dan gagal," tandas Feri.
Di final, FIFA Farmel akan berhadapan dengan R Soccer. Jadi tugas Feri tentunya untuk menghentikan Raditya Gemal yang juga sedang mengincar gelar top-skorer bersaing ketat dengan Fardan Ary Setiawan.