IJL.Com- Roda kompetisi Indonesia Junior League U-11 Grup B Sensation yang pekan lalu terpaksa terhenti karena kendala force majeure justru semakin membakar gairah anak-anak Indonesia Eagles. Sayap-sayap itu tak akan pernah patah.
Sudah sampai di area pertandingan namun gagal naik panggung. Ya, begitulah nasib yang harus menimpa anak-anak Indonesia Eagles. Pasalnya, force majeure di pekan ketiga Indonesia Junior U-11 lalu menjadi batu penghalang.
Sudah barang tentu menjadi tugas pelatih untuk menjaga semangat sekaligus mental bertanding anak-anak asuhnya agar tak sampai gagal fokus. Arsitek Eagles, Fahrul Hidayat meyakini ada hikmah besar dipetik.
"Sebenarnya sempat mempengaruhi semangat anak-anak karena jelang pertandingan bergulir kami selalu menyiapkan betul kebugaran tiap pemain," ujar Nakata, sapaan akrab Fahrul Hidayat.
"Tapi kami banyak belajar dari laga yang tertunda. Utamanya tentu saya sebagai pelatih dibantu orangtua muridtak mau kenal lelah memberikan semangat supaya anak-anak tetap fokus dan justru semakin tambah semangatnya menatap pertandingan ke depan," sambung Nakata.
Hari demi hari berjalan, Nakata menegaskan sayap-sayap Eagles tak akan pernah patah. Ya, justru makin kepalang rindu untuk terbang lebih tinggi.
Walaupun berstatus tim debutan, kepak sayap Eagles bisa dibilang sudah berhasil mengibas ombak persaingan. Dari empat laga, ada tiga menang dan satu seri didulang.
Gaya permainan kolektif yang diterapkan di atas lapangan jadi senjata utama Abthal Qistan dan kawan-kawan. Begitu sulit diterka, sukar diraba oleh tim lawan sejauh ini.
"Kini justru menjadi jauh lebih bersemangat. Laga yang tertunda kami anggap sebagai sebuah tantangan. Pemain kini lebih ingin menunjukkan gairah juangnya di atas lapangan," tegas Nakata.
"Bisa dibilang seperti itu, sudah gatal menggerakkan sayap lagi. Anak-anak ingin selalu terbang menemui semua lawan yang menghadang. Saya harap semua peserta di IJL juga mempunyai semangat yang sama," sambung Nakata seraya tersenyum.
Semangat itu yang ingin "ditularkan" Eagles ke dua lawannya di pekan keempat IJL U-11 pada Minggu (15/11) yakni Putra Pakuan dan Serpong Jaya. Tak ada istilah kecolongan start jadi tekad bulat.
"Semua kekurangan terus berusaha kami perbaiki karena semua tim di IJL pasti melakukan hal yang sama," terang Nakata.
"Persiapan yang paling utama tentu menjaga performa semua pemain. Pertandingan pembuka melawan Putra Pakuan akan terasa sangat krusial, kami tidak boleh kecolongan," jelas Nakata.
Berikut Jadwal Lengkap Pekan Keempat IJL U-11:
