IJL.Com- Skuat Indonesia Muda Utara sepantasnya masih bisa pulang dengan kepala tegak meski harus mengakui keunggulan Tajimalela FA. Tak ada istilah lempar handuk.
Misi Indonesia Muda Utara untuk mendulang poin penuh di gelaran Indonesia Junior League U-13 kembali tertunda. Bersua Tajimalela FA pada laga pekan keenam dari Grup D Sensation, tim besutan Mario Agustinus Lalumedja harus menyerah dengan skor tipis 0-1.
IM Utara memang terlalu dini untuk kebobolan. Di menit kedua, Tajimalela FA sudah menjebol gawang mereka lewat skema tendangan bebas.
"Itu dia, kami terlambat panas dan kurang fokus di menit-menit awal. Semoga ke depan menjadi pembelajaran," tegas Mario.
Walau demikian, sepanjang 2x25 menit laga berputar, IM Utara menunjukkan progres signifikan dibandingkan dua pertandingan yang sudah mereka jalani sebelumnya. Khususnya di sektor lini depan, ada sinyal positif mereka kibarkan.
Andai saja dewi fortuna bisa lebih mendekat, IM Utara bisa terhindar dari jurang kekalahan bahkan bisa membalikkan kedudukan atas Tajimalela. Namun memang gol yang dinanti tak kunjung tiba bak pungguk merindukan bulan.
"Memang, kami memaksakan kemenangan kemarin dari terlihat Satria Pamungkas saya dorong ke depan untuk menajamkan penyerangan," jelas Mario.
"Setidaknya, performa Satria sudah memberi sinyal dan menjadi motivasi untuk laga selanjutnya. Kami sebenarnya juga sudah mulai menemukan pakem permainan meski memang kemarin agak sedikit terganggu dengan faktor kondisi lapangan sehingga sentuhan satu-dua anak-anak belum berjalan ," sambung Mario.
Mario sendiri menegaskan meski harus menelan tiga kekalahan beruntun di kompetisi IJL U-13 musim 2020, ia berani menggaransi IM Utara tidak akan cepat-cepat lempar handuk. Berjuang sampai tetes keringat terakhir sudah jadi DNA tim yang bermarkas di Stadion Tugu, Koja, Jakarta Utara tersebut.
"Kami selalu berbenah, untung kemarin bisa dapat lapangan walaupun jauh ke Bekasi untuk menggelar latihan. Ya kembali kuncinya semua di latihan," tegas Mario.
"IM Utara tidak pernah kenal kata terlambat untuk berbenah dan tidak pernah menyerah sampai akhir kompetisi," pungkas Mario.
