IJL.Com- Maesa Cijantung dipastikan tampil tanpa tiga pilarnya dalam lanjutan laga pekan keenam Indonesia Junior League U-11, Minggu (21/2). Terlanjur haus atmosfer, saatnya rotasi berbicara.
Kuda-kuda Maesa sudah mantul (mantap betul) menatap laga pekan keenam Indonesia Junior League (IJL) U-11 yang akan berlangsung pada Minggu (21/2). Tingginya curah hujan sejak awal tahun tidak menganggu porsi latihan tim besutan Warya Sunarya itu.
Jeda kompetisi IJL U-11 berkenaan dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai faktor cuaca ekstrem mampu dimanfaatkan anak-anak Maesa dengan sangat maksimal. Semua pekerjaan rumah langsung digenjot.
"Kami tetap berlatih seperti biasa, walaupun ya memang terkendala cuaca tapi tidak menggangu aktivitas anak-anak," ujar Arya.
"Perbaikan dari segi stamina jadi menu utama diikuti kekompakan, kebersamaan tim lalu lanjut ke teknik serta penyelesaian akhir. Semuanya beririsan," sambung Arya.
"Sejujurnya anak-anak sempat mengalami rasa jenuh juga, mereka sudah rindu dan haus atmosfer serta sangat gatal untuk kembali merumput di IJL," tambah Arya.
Namun sayang, saat bentrok kontra Ragunan Soccer School dan Indonesia Eagles di pekan keenam mendatang, Maesa dipastikan tidak akan diperkuat tiga pemain pilarnya. Salah satunya yakni Ikhwan Zhafran yang masih dalam tahap pemulihan cedera dislokasi pergelangan tangan.
Zhafran belum lama ini masuk dalam gerbong pemain terbaik pekan kelima IJL U-11. Perannya sebagai palang pintu Maesa menyimpan potensi lebih.
Walau demikian, Arya tak mau ambil pusing. Bukan tanpa alasan, sejak awal musim ia memang menyebut sistem rotasi jadi senjata Maesa yang sesungguhnya.
"Zhafran masih dalam tahap pemulihan. Selain itu Rheva Kilimanjaro dan Ben Luigi juga terpaksa absen karena sedang cuti untuk persiapan masuk pesantren," ungkap Arya.
"Namun saya tetap yakin dengan performa anak-anak di atas lapangan nanti karena kami sudah daftarkan 30 nama. Rotasi jadi kunci, Insya Allah hasilnya bagus tanpa kendala," tutur Arya.
Perlahan tapi pasti, sistem rotasi pula yang membawa Maesa menemukan bentuk permainan terbaiknya. Ganjaran setimpal, posisi di tabel klasemen terus menunjukkan hasil signifikan.
Saat ini Maesa bertengger di peringkat kedelapan tabel klasemen sementara IJL U-11 Grup B Phenomenon sebagai syarat terakhir pemegang tiket bergengsi fase 16 Besar Champions. Dari delapan pertandingan ada 24 poin dikantongi.
Arya sendiri musim lalu berhasil mengantarkan Maesa U-13 lolos ke babak 16 Besar. Namun sayang kala itu langkah Saubyhaky Putra dan kawan-kawan terhenti di tangan Serpong Jaya.
"Masing-masing tim saya yakin punya target utama yaitu lolos ke babak Champions 16 Besar. Secara pribadi, saya pun ingin melebihi pencapaian saat bersama Maesa U-13," tandas Arya.
Berikut Jadwal Lengkap Pekan Keenam IJL U-11: