M Farel Putra Wardani: Pantang Galau Jumpa Sang Mantan




IJL.Com- Nama Putra Sejati sudah mempunyai tempat tersendiri di hati penjaga gawang Prima Soccer School U-13, Muhammad Farel Putra Wardani. Tepis sejenak kenangan manis masa lalu, ingat sang mantan tak lantas jadi galau.

Prima Soccer School harus bersusah-payah demi lolos ke fase knock-out 16 Besar Indonesia Junior League U-13. Tikungan tajam ditapaki sampai partai terakhir, peringkat keempat tabel klasemen Grup C Sensation resmi disegel usai membungkam Indonesia Rising Star sekaligus menepis kudeta seteru terdekat, All Star Galapuri. 

Namun euforia tersebut mesti cepat dikubur dalam-dalam. Seperti diketahui selepas masa libur lebaran usai, fase knock-out 16 Besar sudah menunggu anak-anak Prima di depan mata tepatnya pada Sabtu (29/5).

Penjaga gawang Prima, Muhammad Farel Putra Wardani menegaskan asam garam selama babak penyisihan grup jadi modal bagus menatap babak "hidup-mati". Ia seraya ingin melempar sinyal siap banting tulang lebih keras lagi. 

"Banyak tim besar yang sudah Prima hadapi selama babak penyisihan grup tapi kami tetap berusaha dan alhamdulilah akhirnya bisa lolos ke fase knock-out. Saya dan teman-teman dapat pelajaran kalau kerja keras itu harus sampai peluit panjang benar-benar dibunyikan," ujar Farel. 



Menariknya di fase knock-out 16 Besar nanti, Prima akan berhadapan dengan juara Grup D Sensation yakni Putra Sejati. Tim lawan sendiri punya tempat khusus di dalam lubuk hati Farel. 

Seperti diketahui, di musim 2018 Farel pernah membawa Putra Sejati meraih gelar kampiun IJL U-11 usai membekuk ASTAM di partai final. Tak sampai disitu, performa cemerlang bocah kelahiran Bogor tersebut diberi dua ganjaran setimpal sekaligus yakni predikat kiper terbaik dan label pemain IJL Elite. 

Farel jelas bukan tipe kacang lupa kulitnya. Ia masih ingat betul nasehat-nasehat dari Saarih Ra (pelatih Putra Sejati), sang mantan terindah yang akhir pekan ini akan bersebrangan dengannya. 

"Jujur, terkejut sekali bisa bertemu Putra Sejati secepat ini. Coach Saarih sosok yang baik serta disiplin. Saya sangat senang pernah dilatih olehnya," ujar Farel. 



"Ia selalu mengingatkan ke saya soal pentingnya menjaga titik fokus sebagai penjaga gawang. Hati-hati dengan bola mati dan saat pertandingan memasuki menit-menit akhir adalah pesan dari coach Saarih yang selalu saya ingat. Nasehat itu kembali ke diri saya sendiri yang menjalankan, allhamdulilah semua dilalui dengan ikhlas," sambung Farel. 


Walaupun begitu, Farel mengatakan tak mau larut tenggelam nostalgia. Bertemu sang mantan bukan berarti jadi galau. 

Farel tentu punya potensi membuat sang mantan merana. Selain dirinya, Prima juga diperkuat Muhammad Isfandyar yang turut mengantarkan Putra Sejati sampai ke puncak tertinggi pada 2018 lalu. 

"Saya tetap berhubungan baik dengan beberapa pemain Putra Sejati, yang paling dekat itu Maulana Habibi. Sudah saling kontak juga buat laga esok, ia sangat senang kami bisa ketemu lagi di lapangan. Tetap fair-play karena 2x25 menit jadi lawan tetapi sesudah itu tetap sahabat, ya inilah sepak bola," ucap Farel. 


"Tidak ada rasa deg-degan bertemu mantan tim. Saya mau tetap optimis meski harus berhadapan dengan tim sekuat Putra Sejati," tandas Farel seraya tersenyum lebar. 





Berikut Bagan & Jadwal Fase Knock-out 16 Besar IJL U-13:








Regulasi Fase Knock-out 16 Besar, Perempatfinal, Semifinal, Final IJL U-13:



1. Pertandingan Berjalan dalam Tempo Waktu 2x25 Menit.


2. Jika dalam Waktu 2x25 Menit Laga Berakhir Imbang Maka Akan Langsung Dilanjutkan ke Babak Adu Penalti. Setiap Tim Harus Menyiapkan Lima Eksekutor.


3. Sistem Regulasi Membawa Pemain 14+ Masih Berlaku.


4. Apabila ada Tim yang Membawa Kurang dari 14 Pemain Maka Saat Babak Supersub ( menit ke-15 babak pertama) Hanya Boleh Memainkan Sembilan Pemain Saja di Lapangan.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa