IJL.Com- Ketangkasan Muhammad Fathir Aimar memanfaatkan bola-bola mati berbuah sapu bersih untuk Putra Agung. Belajar dari pengalaman, memang waktunya naik kelas.

Putra Agung memetik hasil maksimal saat berlaga di pekan kedua Indonesia Junior League (IJL) U-11. Bermain tiga pertandingan dalam satu hari tidak membuat mereka kehabisan bensin.

Poin sempurna diraup saat berhadapan dengan Revolution Soccer, Village Football School dan Ocean Stars. Total ada tujuh gol dilesakkan.

Nama M Fathir Aimar jadi buah bibir sepanjang tiga laga yang dilakoni armada Putra Agung. Pasalnya, ada tiga gol ia tuliskan dimana dua diantaranya sebagai penentu saat jumpa Revolution Soccer.

"Senang dan campur kaget bisa bikin tiga gol karena di pekan sebelumnya kan tidak bisa. Ya mungkin hari ini rezekinya," tutur Aimar.



"Ada banyak PR dikerjakan dari pekan sebelumnya. Salah satunya soal stamina. Alhamdulillah tiga pertandingan hari ini bisa sapu bersih meskipun lelahnya luar biasa," sambung Aimar.



Ketangkasan Aimar memanfaatkan bola mati tentu patut digarisbawahi dan jadi catatan sendiri. Kerapkali bikin jantung pertahanan lawan berdegup kencang.

Bukan hanya itu, Aimar juga punya skill lemparan ke dalam di atas rata-rata untuk ukuran pemain seusianya. Bak roket yang mengancam konsentrasi kiper.

"Kalau inspirasi tendangan bebas, saya suka caranya Cristiano Ronaldo. Kalau gaya permainan, ya Lionel Messi," tegas Aimar.



"Kalau lemparan ke dalam, ya tentu saja Pratama Arhan," sambung Aimar seraya tersenyum.



Musim ini bisa dibilang waktunya Aimar untuk naik kelas. Ditempa atmosfer kompetisi IJL sejak 2020 tak heran ada banyak pengalaman ia petik sebagai batu penjuru.

"He-he-he, musim ini waktunya naik kelas. Harus bisa berbagi ilmu juga untuk teman-teman yang lain," seru Aimar.

"Mau bikin berapa gol? Ya kira-kira minimal tujuh gol lah yang penting harus selalu lebih baik dari musim-musim sebelumnya," tandas Aimar.