IJL.Com- Viuz Muhidin Setiawan mengakui ada dua pekerjaan rumah yang harus ia selesaikan di tubuh skuat Remci U-11. Pekan demi pekan berjalan, saatnya mencari kunci jawaban.
Pekan ketiga Indonesia Junior League U-11 dilalui Remci dengan hasil minor. Berhadapan dengan Giras Soccer School dan GRT Sitanala, mereka harus menyerah kalah dengan skor masing-masing 2-5.
Praktis, ada PR besar yang harus dibereskan sang pelatih, Viuz Muhidin Setiawan untuk anak-anak asuhnya. Tidak lain tidak bukan, kebocoran di lini belakang jadi perhatian.
"Banyak PR yang akan kita perbaki terutama di sektor pertahanan. Pemain masih banyak salah dalam antisipasi bola dan pergerakan lawan tanpa bola," ungkap Viuz seraya menganalisa.
Tidak hanya itu, Viuz juga menambahkan antusiasme anak-anak asuhnya ia akui tengah mengendur. Hal itu tidak lepas dari tertundanya jadwal kompetisi yang sempat menerpa beberapa pekan lalu.
"Faktor dan PR yang lain semangat bertanding mulai menurun ketika roda kompetisi hampir tiga pekan tertunda. Insya Allah, akan kami perbaiki lagi ke depannya," tegas Viuz.
Memantik gairah anak-anak didiknya tentu sudah jadi tugas Viuz. Ia tentu tidak mau begitu sampai di atas lapangan, armada Remci menjadi lesu darah.
"Kami coba berikan pemahaman ke anak-anak serta memantik semangat menolak menyerah untuk terus diperbaiki setiap pekannya. Tidak ketinggalan melakukan pendekatan secara personal agar semua pemain bisa bangkit," tutur Viuz.
Sudah barang tentu, Remci termotivasi bangun dari tidur guna mencari kunci jawaban di balik balutan PR yang sedang menyelimuti. Sinyal cerah diprediksi akan lahir dari salah satu pemain andalan mereka, Pato Zickrullah.
Disamping Muhammad Hissam Amuntazier, Pato memang punya karakteristik tersendiri untuk memberi kunci jawaban ke Remci. Gol perdananya ke gawang Giras Soccer School pada pekan ketiga kemarin diyakini akan jadi batu loncatan.
Bukan tidak mungkin akhir pekan ini tepatnya Minggu (1/11), pundi-pundi gol Pato bisa semakin bertambah. Jala gawang Java Soccer Academy dan Pelita Jaya Soccer School tengah dibidik.
"Pato memang dari usia tujuh tahun bersama Remci. Dia memiliki kecepatan dan juga feeling gol yang bagus. Pemain berdarah NTT ini punya kelebihan dalam mengolah si kulit bundar," ujar Viuz.
"Semakin ketatnya persaingan di IJL akan memantik progres dari Pato sendiri dengan ragam keunggulannya tersebut. Insya Allah, sesuai komitmen kami untuk menciptakan pemain menuju tahap profesional," pungkas Viuz.
Berikut Jadwal Lengkap Pekan Keempat IJL U-11: