Salfas Bisa Jadi Bumerang, Indonesia Eagles Ogah Telan Pil Pahit Lagi

IJL.Com- Gara-gara keasikan menyerang, Indonesia Eagles terpaksa menelan pil pahit. Jumpa Salfas Soccer, saatnya kembali rapatkan barisan.

Kekalahan dari Putra Tangerang jadi pelajaran berharga untuk anak-anak Indonesia Eagles. Begitu masif melancarkan sirkulasi serangan bukan jadi jaminan Aqshal Radinka dan kawan-kawan bisa memetik kemenangan.

Catatan itu yang sudah dikantongi sang pelatih, Didik Darmadi. Eks pemain PSIS Semarang dan Persijap Jepara itu sadar betul, drama sepak bola lebih "sadis" daripada tayangan telenovela.

Pengalaman adalah guru terbaik, kalimat bijak itu jadi tonggak pegangan Eagles. Terjatuh lagi di lubang yang sama? Amit-amit!!

"Alhamdulillah anak-anak dalam kondisi sehat dan bugar. Insya Allah kami sudah belajar dari kekalahan dan siap bangkit lagi," ujar Didik.

"Gencarnya kami menyerang hingga lupa pertahanan. Selain itu, transisi dan komunikasi yang tidak berjalan membuat anak-anak kecolongan," jelas Didik lagi saat menganalisa faktor kekalahan anak asuhnya saat laga kontra Putra Tangerang.

Meski demikian, Didik bersyukur anak-anak asuhnya bisa menelan pil pahit. Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi sinyal peringatan untuk armada Eagles.

"Ya itu benar adanya, kekalahan kemarin jadi cambuk untuk anak-anak agar semakin siap mengarungi sengitnya kompetisi IJL U-13. Pekan ke pekan semakin seru, saya sendiri mengakui masih sangat sulit memprediksi peta persaingan," ungkap Didik.

Di pekan kedelapan IJL U-13 pada Sabtu (31/10), Eagles akan berhadapan dengan Salfas Soccer. Status tim lawan yang masih berkutat di dasar klasemen justru membuat Didik dan pasukannya jauh lebih waspada.

Salfas memang bukan tim "kemarin sore". Gaya permainan ngotot Rizki Dermawan Saputra dan kawan-kawan berpotensi akan berbuah malapetaka untuk Eagles.

"Sedikit banyak saya sudah melihat gaya permainan Safas lewat video rekaman pertandingan. Jelas, kami sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi mereka demi meraih kemenangan serta menghidupkan mental dan gairah bertanding," tegas Didik lagi.

"Meski Salfas belum meraih kemenangan, ini justru menjadi ujian sesungguhnya untuk kami. Anak-anak paham betul tidak boleh meremehkan lawan karena bisa jadi bumerang. Insya Allah, akan ada gebrakan dan gaya main baru untuk bawa pulang poin penuh. Dan sesuai namanya, Eagles terbang untuk meramaikan papan atas," pungkas Didik.