IJL.Com- Laga pekan pertama Indonesia Junior League U-11 bukan jadi alasan muncul demam panggung. Bek haus gol mengundang cita rasa tersendiri. 

Kiper: 

Mohammad Ridho (Serpong Jaya) 

Ridho punya refleks cekatan menjinakkan si kulit bundar. Ada momentum krusial ia catatkan terutama saat melawan Remci dimana kerap melepaskan penyelamatan apik sambil menjatuhkan badan, termasuk saat duel satu lawan satu dengan penyerang lawan. 



Bek:

Alwansyah Reza (H.Apud 24 Sentra)

Palang pintu yang memberikan garansi aman, berulangkali sapuan bola bersih tanpa kompromi dari Reza berhasil memutus alur serangan lawan. Naluri gol ciamik pula, dua kali mencatatkan nama di papan skor. 



M Rangga Haris Pratama (FU15FA)

Jenderal lini belakang yang terbilang elegan mencuri bola dari kaki pemain lawan sekaligus punya visi membangun serangan dari sektor pertahanan. Ada catatan spesial, hattrick Rangga torehkan ke gawang Sukabumi Pro Soccer. 



Abdullah Husain (Young Warrior) 

Fighting spirit menjadi atribut utama Husain sebagai pilar lini belakang Young Warrior, kerapkali unggul saat duel satu lawan satu serta rajin melepaskan intersep. Stamina prima jadi nilai tambah, rajin "mengangkut air" dan tahan banting.



Gelandang: 

M Azka Alfarizi (Jakarta Academy Soccer)

Dinamo serangan Jakarta Academy Soccer, Azka patut mendapat apresiasi lebih berkat kepiawaiannya menahan dan memindahkan bola hingga teratur ritme permainan tim. Total ada tiga gol ia ceploskan. 



Rayendra Afrizi (Sparta)

Game-maker yang cerdik cari posisi dan berani ambil keputusan terutama dalam urusan melepaskan tembakan, akselerasi Ray pun seringkali membuat konsentrasi pecah pertahanan lawan. Seorang pembeda, dua gol ke gawang Prima jadi pelengkap manis. 



Azka Ghaisan Prayogi (FIFA Farmel) 

Penopang lini tengah sekaligus belakang FIFA Farmel saat memutus rantai serangan lawan, bisa bertahan dan menyerang sama baiknya menjadi keunggulan seorang Azka. Rajin melepaskan shoot on target, hingga dikonversikan satu gol ke gawang Stoni. 



Penyerang:

Claudia Schneumann (Young Warrior)

Visi Claudia memang di atas rata-rata, tidak hanya mencetak gol namun juga "melayani" rekan-rekan setimnya kala membuka kran serangan. Dua gol diceploskan, salah satunya lewat tendangan sensasional dari pinggir lapangan ke gawang Akademi Persib Cimahi. 



Ibnu Taimiyah (FIFA Farmel)

Pintar dan rajin membuka ruang, cerdik mencuri peluang dan sangat licin lepas dari kawalan bek lawan adalah atribut Iib sebagai peluru lini depan FIFA Farmel. Penyelesaian akhirnya pun terbilang mumpuni, terbukti ada tiga gol ia bukukan. 



Fuad Ar Rasyid (BIMBA FC)

Killer-instinct Fuad berbicara saat mengoyak jala gawang Java Soccer Academy dan Indonesia Rising Star, tepat mencari posisi membuat ia begitu percaya diri menggali peluang demi peluang. Algojo yang sangat tenang dalam hal finishing, ada empat gol ia lukiskan. 



Bintang Gema Ramadhan (R Soccer) 

Ciri khas striker berdarah dingin, Bintang selalu tahu kemana arah bola berlari hingga dikonversikan menjadi gol, peluang sekecil apapun bisa dimanfaatkan tidak hanya dengan kaki namun juga kepala. Mencetak gol kilat dalam dua pertandingan berbeda jadi bukti intuisi tajam Bintang. 



Pelatih:

Sabrin Paera (FU15FA) 

Tenang membaca situasi jalannya pertandingan, paham betul dengan potensi yang dimiliki anak-anak asuhnya, alhasil gaya permainan FU15FA begitu sedap dipandang mata mulai dari sektor belakang, tengah dan depan yang begitu kolektif dan mengalir baik sedang bertahan atau menyerang. Sistem rotasi pemain berjalan lancar dan taktis, tiga laga berhasil ditutup dengan poin sempurna. 



Cadangan:

Kiper: Rifki Fabian (Sparta) 

Bek:  Guntur Witjaksono (Alba), Ahmad Aliyandra (R Soccer), M Fuad Albaqi (Diklat Pakujaya) 

Gelandang: Rafa Putra Febrian (CS Private), Ade Rianda (Serpong Jaya), Ananda Rizky (H.Apud 24 Sentra) 

Penyerang: M Rappy (Akademi Persib Cimahi), Farand Abimanyu (FU15FA), Rifki Febriansyah (Jakarta Academy Soccer)