Akhdan Aldric: Gara-gara Asnawi Mangkualam

 


IJL.Com- Lakon prajurit benteng pertahanan sedang digandrungi Akhdan Aldric. Gara-gara Asnawi Mangkualam.

Revolution Soccer tampil militan pada laga pekan ketiga Indonesia Junior League (IJL) U-9, Minggu (9/7). Sempat tertinggal terlebih dahulu, namun keadaan bisa dibalikkan saat jumpa tim kuat seperti Maesa Cijantung (2-1).

Di laga kedua, meski harus menelan kekalahan, tim pemuncak klasemen yakni GRT sempat dipaksa keringat dingin. Skor akhir, 1-2.

Benteng pertahanan yang solid jadi salah satu bentuk ketangguhan Revolution Soccer. Kepemimpinan Akhdan Aldric layak diberi pujian.

Ya, rantai serangan lawan kerapkali putus di kaki Aldric. Sapuan bola bersih yang rajin dilepaskan jadi senjata utama.

Aldric tentu punya panutan sebagai sosok pegangan dari gaya permainan. Tidak perlu jauh-jauh ke negeri seberang, dengan lantang ia menyebut nama Asnawi Mangkualam.

"Saya mengidolakan Asnawi Mangkualam. Mainnya garang dan tegas," seru Aldric.



"Saya ingin jadi bek seperti Asnawi," tambah Aldric.



Jangan lupa, ban kapten Revolution Soccer yang tersemat di lengan membuat Aldric kian gagah. Kepercayaan dari pelatih seakan siap ia lunasi.

"Ditunjuk sama pelatih buat jadi kapten. Ya jelas semakin bangga," tutur Aldric.



"Sama seperti Asnawi, saya mau jadi kapten yang hebat juga," tambah Aldric sambil tersenyum malu.



Di tabel klasemen sementara, saat ini Revolution Soccer bertengger di rangking ketiga. Jalan menuju babak Champions makin terbuka lebar.

"Seru main di IJL, ada komentator jadi makin semangat, tapi juga bikin tegang," ujar Aldric seraya tersenyum.



"Sayang tadi pas lawan GRT harus kalah. Nanti dijadikan pelajaran supaya makin rajin latihan," tandas Aldric.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa