IJL.Com- Dari balik personanya sebagai penyerang haus gol, Sakti Triyanata bertekad untuk lebih bermain dengan kepala dingin. Pengalaman ditempa atmosfer kompetisi Indonesia Junior League adalah guru terbaik.
FIFA Farmel tampil menggila pada laga pekan ketiga Indonesia Junior League (IJL) U-11, Minggu (9/7). Kemenangan mutlak mereka peroleh saat jumpa Student Soccer School (6-1) dan Village Football School (5-0).
Sakti Triyanata tampil sebagai fenomena. Pasalnya, ada dua kali hat-trick ia lesatkan. Total, tujuh gol dibukukan.
Tipikal pemain bernomor punggung sembilan sedang ditekuni Sakti. Ngotot dan sangat lapar gol begitu gambaran di atas lapangan.
"Yang pasti senang bisa bikin banyak gol. Soalnya tugas penyerang kan bikin gol," ujar Sakti dengan nada polosnya.
"Soalnya target saya harus bikin 15 gol musim ini," tambah Sakti lagi sambil melempar senyum.
Ya, wajar saja Sakti sudah mengibarkan target. Apalagi ini musim ketiganya tampil di IJL.
Dari sengitnya persaingan kompetisi IJL, tidak hanya skill dan teknik, karakter Sakti memang terus dibentuk. Untuk ukuran anak seusianya, peran pelatih di dalam dan luar lapangan juga tak kalah penting.
Karakter Sakti yang menggebu-gebu ibarat senjata tersendiri. Tampil tanpa 'berapi-api' dengan fighting spirit tinggi bukan Sakti namanya.
"Iya ini musim ketiga saya di IJL. Musim ini harus lebih pintar meredam emosi. Ga boleh main terlalu emosi, nanti bisa merugikan tim," tutur Sakti.
"He-he-he, saya harus nurut pesan pelatih. Mainnya harus santai, ga usah pake emosi," tambah Sakti sambil tertawa.
Bermain dengan kepala dingin dan tetap lapar gol tentu bisa jadi jurus ampuh bagi seorang Sakti. Bukan tidak mungkin, sepatu emas bakal merapat di pelukannya.