IJL.Com- Performa Arun Curtds saat mengawal benteng pertahanan Young Warrior U-9 ibarat mesin diesel. Darah Jerman mengalir deras, pantas saja ban kapten melingkar gagah.
Misi Young Warrior untuk melenggang ke babak Champions Indonesia Junior League (IJL) U-9 tinggal selangkah lagi. Mengandalkan kolektivitas dari lini ke lini membuat gaya permainan 'The Gladiator' cukup sulit ditebak lawan-lawannya.
Di sektor lini belakang, sosok Arun Curtds pelan-pelan tapi pasti semakin mencuri perhatian. Pada laga pekan keempat IJL U-9, Minggu (27/3), pemain berdarah Jerman tersebut membuktikan betapa vital perannya sebagai pilar lini belakang.
Arun menjadi pemain yang paling sibuk saat rongrongan dari Siaga Pratama dan Stoni datang. Bermain sangat taktis, ia ibarat mesin diesel yang makin lama makin panas hingga membuat benteng pertahanan Young Warrior sukar ditembus.
Sayang memang saat laga Young Warrior versus Siaga Pratama, kemenangan yang sudah ada di depan mata buyar seketika. Arun bahkan sampai terkapar demi meredam derasnya invasi serangan tim lawan saat penghujung laga.
"Sedih sekali harus kebobolan gol di menit akhir," ujar Arun.
"Iya tadi sempat cedera. Tapi tidak apa-apa, pertandingannya juga seru. Harus tetap semangat," tambah pemain bernama lengkap Arun Lasmana Anugrah Curtds tersebut.
Sejatinya tugas Arun tak hanya sebagai prajurit benteng pertahanan. Ya, ada ban kapten yang melingkar gagah di lengannya.
"Saya senang sekali diberi kepercayaan sebagai kapten tim. Kata pelatih, sebagai seorang kapten harus banyak bicara," ujar Arun.
"Apalagi ban kaptennya ada bendera Jerman jadi tambah semangat lagi," sambung Arun yang mengaku sangat mengidolakan Joshua Kimmich.
Darah Jerman yang mengalir deras otomatis membuat Arun dibesarkan dari lingkungan keluarga yang gila sepak bola. Ia juga masih rutin mengunjungi tanah nenek moyangnya untuk sekadar menghirup gairah dunia si kulit bundar Negeri Der Panzer.
"Biasanya kalau musim panas selalu pulang ke Jerman. Di sana juga pasti diajak sama ayah untuk ke stadion nonton bola," ujar Arun.
"Ayah saya fans dari Hamburg SV. Tapi kalau saya lebih suka klub dari Inggris, Liverpool," tandas Arun.
