IJL.Com- Bagi seorang Raka Chandra, keindahan seni dalam bertahan sama prestise dengan kenikmatan saat mencetak gol. Sudah paten berdiri sebagai tembok besar.
Remci membuktikan kelasnya sebagai tim yang kian patut diperhitungkan di kancah Indonesia Junior League (IJL) U-13. Pada lanjutan laga pekan ketujuh yang digelar Sabtu (26/3), tim asuhan Viuz Muhidin Setiawan tersebut masih terlalu superior bagi SMPIT Taruma FA.
Remci unggul dengan skor meyakinkan tiga gol tanpa balas atas SMPIT Taruma FA. Selain gol cepat, kunci kemenangan tim asal Curug, Kabupaten Tangerang tersebut tak lepas dari kokohnya benteng pertahanan.
Nama Raka Chandra menjadi sorotan pada laga akhir pekan kemarin. Bek berpostur raksasa yang bermain tanpa kompromi hingga memaksa barisan penyerang SMPIT Taruma FA kesulitan mencari celah.
Bagi Raka, berperan sebagai palang pintu punya cita rasa tersendiri. Membuat tim lawan kesulitan mencetak gol sama indahnya seperti kala melukiskan nama di papan skor.
"Dari dulu memang saya lebih diberi kepercayaan sebagai seorang pemain belakang. Mungkin karena pelatih melihat postur tubuh besar yang saya punya," ujar Raka seraya melempar senyum.
"Tidak jarang sebenarnya banyak yang meremehkan saya karena postur besar dinilai pergerakannya lambat tapi saya tidak ambil pusing, cukup buktikan saja di atas lapangan," sambung Raka lagi.
Raka tentu punya pemain idola yang menjadi panutannya dalam bermain. Sesuai ciri khasnya yang tak kenal kompromi, ia menyebut nama Mathjis De Light dan Sergio Ramos.
"Menurut saya De Light dan Ramos adalah tipe bek yang tidak kenal rasa takut. Saya suka cara mereka saat duel-duel bola udara. Oh iya, benar-benar tampil tanpa kompromi juga," seru Raka.
"Gaya mereka juga yang membuat saya lebih nyaman jadi seorang bek. Sepertinya kalau dipindah ke posisi lain, saya akan menolak," sambung Raka tak kuasa menahan tawa.
Raka sendiri sejatinya sadar ada peribahasa berbunyi 'tak ada gading yang tak retak'. Dilabeli tembok besar bukan berarti ia jadi jemawa hingga lupa daratan.
"Ini untuk pertama kalinya saya bertanding di kompetisi IJL. Ya jelas ada aroma penasaran," ujar Raka.
"Banyak penyerang yang ingin saya temui di IJL salah satunya tipe striker yang gesit dan punya kecepatan tinggi. Butuh kesabaran dan kepintaran jaga jarak untuk meredam penyerang seperti itu dan dengan postur yang besar ini saya jadi semakin termotivasi untuk membuktikannya," pungkas Raka.
