IJL.Com- Berbekal rasa percaya diri, Achmad Yamani berhasil menyelamatkan wajah Stoni saat jumpa Young Warrior. Kepala dingin berujung mission complete.
Stoni tampil apik saat bertemu Young Warrior dalam lanjutan laga pekan ketujuh Indonesia Junior League (IJL) U-13, Sabtu (26/3). Tampil menyerang dengan gaya permainan terbuka, skor imbang sukses diamankan tim besutan Maulana Imron Dwi Putra tersebut.
Stoni sebenarnya sempat tertinggal terlebih dahulu usai Young Warrior mencetak gol via skema tendangan bebas. Di babak kedua, gelombang serangan Stoni memaksa pemain Young Warrior melakukan pelanggaran krusial di dalam kotak penalti.
Priiittt, wasit menunjuk titik putih. Stoni enggan membuang kesempatan emas yang ada dalam depan mata. Buah manis kerja keras layak didapatkan.
Adalah Achmad Yamani yang menunaikan tugasnya sebagai algojo penalti dengan sangat dingin. Begitu tenang, tergambar jelas pengalaman matang yang dipunya pemilik nomor punggung 28 tersebut.
"Kuncinya hanya satu, percaya diri. Sedikit saja ragu-ragu maka bisa gagal," ujar Achmad.
"Saya memang memilih untuk menendang bola ke arah tengah karena saya lihat kiper Young Warrior sudah condong ke kanan. Ini soal mental juga sih," tambah Achmad seraya tersenyum lebar.
Sejatinya, tidak mudah melakoni peran sebagai algojo penalti disaat tim tengah dalam keadaan tertinggal. Namun Achmad punya kiat untuk menang dalam urusan "perang mental".
"Selain percaya diri, ya pastinya juga harus lebih tenang. Yakin pasti bolanya bisa masuk," tegas Achmad.
"Harus bisa mengendalikan diri sendiri, enjoy saja jangan dihantui beban. Alhamdulillah selama diberi kepercayaan sebagai algojo penalti saya belum pernah gagal. Tapi ya pastinya harus lebih banyak belajar," pungkas pemain kelahiran Bekasi, 27 Oktober 2008 tersebut.
Hasil imbang yang dibawa pulang akhir pekan kemarin ikut menjaga asa Stoni untuk lolos ke fase knockout 16 Besar. Saat ini dari tiga laga, sudah ada enam poin dikantongi sebagai modal meramaikan jalur persaingan.
