IJL.Com- Meskipun posturnya terbilang mini untuk ukuran penjaga gawang, Moh.Aldi Hidayat tidak ingin dihantui rasa minder. Jauh datang dari Subang enggan dipandang sebelah mata.
Bimba FC menjadi salah satu tim debutan yang makin diperhitungkan di kancah Indonesia Junior League (IJL) U-11 musim ini. Dari 10 laga selama babak penyisihan Grup A, ada 33 poin dikantongi sebagai garansi resmi melenggang ke babak Champions 16 Besar.
Kolektivitas kekuatan antar lini menjadi senjata andalan Bimba. Di bawah mistar gawang, ada sosok Moh.Aldi Hidayat yang makin pede mencuri perhatian.
Postur yang terbilang mini (135 cm) untuk ukuran seorang penjaga gawang bukan berarti Abang (sapaan akrab Moh.Aldi Hidayat) dengan mudah bisa "dikadali'. Kata minder tak nampak dalam kamus bocah kelahiran Subang, 4 April 2011 tersebut.
Refleks yang cepat membuat karakter Abang menjadi lebih menonjol. Soal penempatan posisi saat menjinakkan si kulit bundar, pemilik nomor punggung 20 itu pun terbilang sangat jeli sehingga cukup memaksa penyerang lawan memutar otak lebih kencang.
"Saya dulunya ada di posisi pemain sayap. Eh, gara-gara liat teman jadi kiper, ya sudah mau ikutan jadi penjaga gawang," tutur Abang seraya tersenyum lebar.
"He-he-he, iya sih saya kiper paling pendek tapi yang paling penting percaya diri saja," sambung Abang lagi.
Abang mengakui, tidak sedikit yang meremehkannya hanya gara-gara perkara postur. Namun berulangkali, rasa minder itu bisa ia tepis dengan ragam aksi heroik.
Ya, jauh-jauh datang dari Subang, Abang enggan dipandang sebelah mata. Postur memang mini, soal nyali ya tentu bisa diadu.
"Sering dipandang remeh karena postur saya yang pendek. Tapi saya ga mau dengar, fokus jaga gawang saja," ujar Abang.
"Yang penting saya bisa buat banyak penyelamatan nanti juga ga disorakin lagi, he-he-he. Saya senang sekali jadi penjaga gawang karena sangat mengidolakan Kepa Arrizabalaga," pungkas Abang.
