IJL.Com- Azzka Azzazuka tak kuasa meredam air mata usai wasit meniup peluit panjang laga antara Revolution Soccer versus Putra Agung. Terharu tampil heroik.
Revolution Soccer mampu menutup laga terakhirnya di fase penyisihan grup Indonesia Junior League (IJL) U-9 dengan kemenangan. Skor tipis dibukukan saat jumpa Putra Agung (1-0).
Kemenangan yang diraih Revolution Soccer jelas tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya setelah tertinggal, Putra Agung langsung meluncurkan badai serangan sangat derasnya.
Puncaknya di menit ke-30, kemenangan Revolution Soccer yang sudah di depan mata hampir saja buyar. Beruntung ada Azzka Azzazuka tampil sangat heroik.
Ya, tiga penyelamatan beruntun dicatatkan Azzuka. Jatuh bangun ia menjinakkan si kulit bundar tepat di depan mulut gawang.
Heroik! Ya itul adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan persona Azzuka. Bahkan saat peluit panjang dibunyikan, ia masih sempatnya ikut memberikan semangat untuk para penggawa Putra Agung.
"Saya bangga tapi juga terharu," ujar Azzuka seraya menyeka air matanya.
"Kemenangan ini berkat perjuangan teman-teman semua. Tadi saya tegang sekali," sambung Azzuka dengan nada sesenggukan.
Azzuka sendiri punya kiper idola untuk dijadikan panutan. Dengan lantang ia menyebut nama David De Gea dan Nadeo Argawinata.
Bagi Azzuka menjadi seorang penjaga gawang adalah sebuah keberanian yang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali.
"Posisi saya sebelumnya penyerang. Tapi saya ga pernah golin," ungkap Azzuka.
"Sekarang akhirnya memilih jadi kiper. Saya ingin buat banyak penyelamatan supaya bisa kasih kemenangan untuk tim," tandas Azzuka.