IJL.Com- Punya cita-cita menjadi seorang tentara, Micolaus Missel Lewotoby belajar menempa mental lewat arena sepak bola. Ada pesawat tempur dalam dua bola matanya.
Indonesia Muda Utara pulang dengan kepala tegak saat berlaga di pekan keempat Indonesia Junior League (IJL) U-11, Minggu (23/7). Meski harus menelan dua kekalahan namun hasil imbang di laga terakhir saat jumpa Remci jelas layak dapat bintang.
Skor imbang 2-2 berhak dibawa pulang anak asuh Mario Agustinus Lalumedja tersebut. Gol terakhir di penghujung laga guna menyamakan kedudukan benar-benar dramatis.
Hasil imbang tersebut setidaknya memutus tujuh kekalahan beruntun yang diderita Indonesia Muda Utara. Pada sisi sama, juga membuktikan karakter militan anak-anak Utara.
Gol pertama Indonesia Muda Utara lahir lewat kaki Micolaus Missel Lewotoby. Pemain berdarah Flores yang pergerakannya tak terbaca radar pertahanan lawan.
Lahir di menit keempat, gol Missel tercipta lewat skema serangan balik. Alhasil, aksi pemain kelahiran Jakarta, 17 Februari 2012 tersebut membuat segenap skuat Indonesia Muda Utara dilanda gegap gempita.
"Gol ini saya persembahkan untuk orangtua. Sayang mereka berdua tidak bisa hadir hari ini. Tapi nanti kan bisa lihat di Youtube," ujar Missel.
"Wah kaget sekali bikin gol. Rasanya seperti mimpi," ujar Missel seraya tersenyum.
Missel sendiri punya cita-cita menjadi seorang tentara. Karena itu ia meyakini ingin belajar menempa mental sedari dini lewat arena sepak bola.
Lebih spesifik lagi yakni Tentara Angkatan Udara. Mimpinya ia ia terbangkan sampai ke cakrawala.
"Ayah saya kerjanya pelaut. Tapi saya punya cita-cita menjadi tentara. Tepatnya angkatan udara," tegas Missel.
"Dari dulu memang sudah punya cita-cita untuk menerbangkan pesawat tempur," seru Missel lagi.