IJL.Com- Jelang berangkat ke medan laga melakoni partai perdana Indonesia Junior League U-13 musim 2020 yang berlangsung Sabtu (12/9), amunisi armada Tajimalela FA masih kurang lengkap. Memanfaatkan status underdog, tak kenal ambil pusing.

Ibarat senjata, Tajimalela tengah kekurangan amunisi jelang berangkat ke medan laga. Bukannya tanpa sebab, imbas pandemi Covid-19 membuat materi pemain "Panser Bekasi" sedikit menjadi tercerai berai.

Sang pelatih, Arifudin Gunawan mengakui hal tersebut tidak bisa ditutupi. Meski demikian, materi seadanya tidak lantas membuat Tajimalela akan bermain biasa-biasa saja.

"Kami menemui kendala materi pemain yang belum lengkap karena beberapa diantaranya masih belum bisa ikut latihan, maklum masa pandemi jadi belum dapat izin orangtua. Tapi intinya kami siap tampil dengan materi yang ada," tegas Arifudin.

"Saya selalu tekankan ke pemain untuk tampil all-out dan maksimal di setiap laga, masalah hasil akan mengikuti proses mereka berlatih," sambungnya lagi.



Sesuai jadwal yang telah dirilis, Tajimalela akan bentrok versus Young Warrior. Sebuah laga yang tidak hanya menguras strategi, stamina namun juga mental.

Pasalnya, Lapangan Yon Arhanud 1 Kostrad yang kini menjadi venue IJL 2020 sejatinya adalah markas pasukan Young Warrior. Selain itu, dari balik juru kemudi pasukan gladiator ada eks pemain Persebaya Surabaya, PSMS Medan dan Persita Tangerang yakni Cristian Carrasco.

Meski demikian, hal tersebut tidak membuat Tajimalela ambil pusing. Mencuri poin dari "markas" gladiator tentu bukan mission impossible.

"Di level grassroot, hal tersebut bukan jadi jaminan karena motivasinya tentu berbeda dengan kelas senior," ujar Arifudin.

"Ya anggap saja kami underdog supaya menjadi nilai tambah agar anak-anak bisa bermain lebih lepas," tandas Arifudin.