IJL.Com- Manajemen D'Joe United menyambut baik regulasi protokol kesehatan penanggulangan Covid-19 yang dicanangkan Indonesia Junior League. Pembatasan kapasitas jumlah penonton diikuti dengan lantunan doa.
Gelaran IJL 2020 bisa dibilang akan jauh lebih berbeda dibanding musim-musim sebelumnya. Kondisi Indonesia bahkan Dunia yang masih dirundung pandemi Covid-19 membuat gelaran kompetisi harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran virus.
Saat sesi technical meeting, seluruh tim kontestan sudah dijabarkan poin-poin protokol kesehatan yang harus disepakati selama kompetisi bergulir. Salah satunya mengenai pembatasan jumlah penonton mencapai 50 persen.
Nantinya tiap menjalani jadwal pertandingan, satu pemain hanya boleh ditemani satu pendamping. Aturan itu tentu dibuat demi memenuhi penerapan jaga jarak serta menghindari penumpukan massa.
Wida Dachlan selaku founder D'Joe menyambut baik langkah strategis yang akan diterapkan oleh IJL tersebut. Meski ia mengakui, tidak sedikit orangtua murid terpaksa gigit jari.
"Jujur banyak yang kecewa karena rata-rata orangtua pasti ingin melihat anaknya bertanding, tapi yang namanya peraturan mereka sangat paham dan akan mengikuti arahan dari komite IJL. Jadi sebenarnya bukan masalah besar bagi kami," ujar Wida.
"Artinya untuk sementara waktu bisa kirim doa dari rumah masing-masing. Doa orangtua untuk anaknya kan tidak akan pernah putus, selalu ada dalam tarikan nafas," sambung Wida seraya tersenyum.
Di IJL 2020, D'Joe mengirimkan tim di tiga kategori. Selain dibekali persiapan matang dari segi teknis di atas lapangan, Wida mengatakan edukasi soal protokol kesehatan sudah mulai diterapkan selama proses latihan berlangsung.
Kuncinya tentu tidak bisa lepas dari yang namanya edukasi. Lagi-lagi ini tidak bisa lepas dari sinergi manajemen, pelatih, pemain dan tentunya orangtua murid.
"Kami menerapkan standarisasi protokol kesehatan seperti halnya SSB yang lain. Rajin cuci tangan, sebelum dan sesudah masuk lapangan ada penyemprotan desinfektan, selalu ada informasi bersifat edukasi diberikan ke tiap orangtua murid juga," jelas Wida.
"Selesai latihan wajib bergegas untuk mandi dan kemudian minum air hangat, jangan lupa selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi. Tetap jaga jarak bagi orangtua saat mengantar putra putrinya berlatih, utamanya wajib kenakan masker atau face shield," sambung Wida lagi.
"Karena menurut saya yang namanya virus tidak akan hilang tapi bisa ditangkal dengan daya tahan tubuh yang baik. Waspada harus tapi jangan sampai semuanya dipandang horor," pungkas Wida.
Selain pembatasan kapasitas jumlah penonton, IJL juga menggunakan tiga zona protokol kesehatan untuk keluar masuk akses pemain. Selain itu di musim 2020 ini juga ditiadakan hajatan opening ceremony.