IJL.Com- Fardan Ary Setiawan menunjukkan kelasnya memang pantas memanggul nomor punggung sembilan. Diselimuti motivasi berapi-api.
Gaya permainan kolektif di tiga penjuru lini kembali diterapkan anak-anak FIFA Farmel pada laga pekan ketiga Indonesia Junior League U-11, Minggu (25/10). Pantas saja, kemenangan dengan skor mutlak mereka bukukan saat jumpa Stoni (3-0) dan Salfas Soccer (4-0).
Pelatih FIFA Farmel U-11, Romi Aditya Gunawan mengaku salut dengan karakteristik yang ditonjolkan anak asuhnya. Ketenangan dalam merancang permainan sekaligus menyelesaikan peluang disebut-sebut jadi kunci kemenangan.
"Anak-anak bermain dengan motivasi yang tinggi, mereka dedikasikan lewat latihan yang disiplin berbalut kerja keras, hasilnya terus berproses lebih baik dari pekan sebelumnya," ujar Romi.
"Sejauh ini mereka sudah bermain dengan lebih tenang, namun masih banyak yang harus kami perbaiki untuk ke depannya," sambung Romi.
Ketenangan itu ditunjukkan salah satu peluru lini depan Farmel, Fardan Ary Setyawan. Akhirnya, pemilik nomor punggung sembilan tersebut bisa kembali membuka rekening golnya di gelaran IJL U-11 setelah sempat puasa gol di pekan kedua.
Pada pekan pertama Fardan sebenarnya sempat mencatatkan nama di papan skor kala bentrok versus Brazillian Soccer School PIK. Memanfaatkan tendangan bebas Rizki Eka Saputra, tandukannya berbuah emas.
Insting Fardan kembali berbicara di pekan ketiga, dua gol langsung dicetaknya saat Farmel merontokkan perlawanan Salfas Soccer. Hanya dalam tempo waktu kurang dari enam menit, dua kali papan skor ia buat bergetar.
"Fardan salah satu pemain yang punya motivasi besar baik dari segi individual maupun tim, dia bekerja keras mulai dari sesi latihan dan hasilnya mampu membantu tim untuk meraih kemenangan," ujar Romi.
"Anak ini memang tidak pernah kekurangan motivasi, selalu mencoba untuk mencetak gol di semua pertandingan," tegas Romi dengan nada penuh kekaguman.
Di laga pekan ketiga kemarin, Fardan memang terlihat jelas ingin membuktikan kapasitasnya sebagai pemilik sah nomor punggung sembilan. Seperti diketahui, dalam dunia sepak bola, angka tersebut selalu identik dengan striker berdarah dingin alias haus gol.
"Alhamdullilah, saya senang akhirnya bisa bikin gol di IJL. Teman-teman bermain dengan baik dan akhirnya saya juga bisa bikin gol sekaligus membawa tim meraih kemenangan. Semoga ke depannya jauh lebih baik lagi," ujar Fardan.
"Saya terus memotivasi diri saya untuk mencetak gol karena itu memang sudah jadi tugas striker. Kalau soal inspirasi pemilik nomor punggung sembilan, saya punya Karim Benzema," tutup Fardan.