IRS Ogah Beri Tiket Gratis untuk Prima Soccer School




IJL.Com- Berhadapan dengan Prima Soccer School dalam lanjutan laga pekan ke-20 Indonesia Junior League U-13, Indonesia Rising Star bukannya tanpa agenda utama. Move-on demi mengunci posisi runner-up.

Etape terakhir babak penyisihan grup Indonesia Junior League U-13 yang sempat tertunda akhir pekan kemarin karena faktor cuaca ditanggapi dengan nada positif oleh pelatih Indonesia Rising Star, Lebry Hidayatulloh. Menurutnya, keputusan operator kompetisi sudah terbilang sangat tepat.

Seperti diketahui, pekan ke-20 IJL U-13 sedianya akan diramaikan laga-laga super krusial demi memperebutkan tiket fase knock-out 16 Besar. Salah satunya adalah laga antara IRS versus Prima Soccer School.

IRS sendiri sudah dipastikan lolos ke fase knock-out 16 Besar dari Grup C Sensation. Sebaliknya, Prima harus melalui duel "hidup-mati" guna menghindari kejaran All Star Galapuri demi mempertaruhkan posisi keempat.

"Pastinya ada hikmah di balik penundaan jadwal kemarin karena jika tetap dilanjutkan pasti kondisi lapangan bisa berujung kurang baik yang dapat mempengaruhi permainan masing-masing tim. Mudah-mudahan pekan ini cuacanya mendukung ya," ujar Lebry.



"Kami akan tetap tampil all-out meski sudah dipastikan lolos ke fase knock-out 16 Besar demi menjaga posisi runner-up sebagai modal kepercayaan diri anak-anak menatap pertandingan selanjutnya," tegas Lebry.



Ya, Lebry seperti ingin menegaskan IRS tetap punya agenda utama saat jumpa Prima. Tak ada istilah tiket gratis untuk tim lawan.

"Saya pun sudah antisipasi tekad Prima tersebut dengan menaikkan kepercayaan diri anak-anak untuk tetap bermain menyerang, sekecil apapun peluang harus menjadi gol. Dan tentunya, tidak kenal menyerah sebelum pertandingan selesai," tutur Lebry.

"Pastinya lagi, motivasi anak-anak harus lebih tinggi daripada tekad Prima," sambung Lebry.



Di laga pekan sebelumnya, IRS harus mengakui keunggulan Farmel lewat skor telak 0-3. Kudeta yang gagal justru membuat Farrel Rasya dan kawan-kawan makin gatal untuk cepat move-on.

"PR kami saat itu adalah transisi menyerang ke bertahan. Finishing pun demikian, dalam pertandingan sebelumnya memiliki peluang besar tapi tidak kunjung berbuah gol," pungkas Lebry.






  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa