Pemain Terbaik Pekan Ketujuh IJL U-11: Panas Dingin Bikin Merinding




IJL.Com- Jilat terik sinar matahari sampai rongrongan hujan badai yang sempat menggores perhelatan pekan ketujuh Indonesia Junior League U-11 tak lantas mengikis potensi tersembunyi aktor-aktor cilik rumput hijau. Dari panas sampai dingin, sepak terjang barisan pemain terbaik sukses bikin merinding.



Kiper: 


Lingga Bilal (Pelita Jaya Soccer School)

Cepat, berani ambil keputusan dan tidak gampang panik menjadi bukti konkret betapa krusialnya peran Lingga sebagai garda terakhir Pelita Jaya Soccer School, jangkauan tangan dan kaki yang begitu luas disokong refleks menawan. Puncak performa terhelat di laga mendebarkan kontra Putra Sejati Inssa, tercatat ada tiga penyelamatan bertarif mahal dibukukan Lingga.





Bek:


Axel Jantzen (Young Warrior)

Gaya bermain Jantzen yang dinamis membuat perannya begitu krusial sebagai penyeimbang lini belakang sekaligus tengah Young Warrior FA, disiplin dan cepat saat melakukan transisi maka tak heran ada banyak ragam intersep ia lepaskan di laga kontra FIFA Farmel dan D'Joe United. Kaki kiri menyimpan banyak potensi, pro-aktif ikut memompa volume serangan pasukan 'Gladiator'.




M Athaya Warghadibrata (ASIOP)

Athaya berhasil memberi garansi aman di sektor jantung pertahanan ASIOP, berani dan lugas melepaskan tackle dengan penuh perhitungan matang sehingga membuat penyerang BMIFA tak bisa banyak berkutik. Bek yang handal dalam duel bola-bola udara, dengan insting gol mumpuni terbukti dua kali mencatatkan nama di papan skor memanfaatkan skema sepak pojok.




Arrad Bihamdi (Pelita Jaya Soccer School)

Arrad tampil bak buldoser yang tak kenal pandang bulu menyapu bersih ancaman di depan mata, solid dan sukar dirubuhkan benar-benar ciri khas palang pintu sejati hingga memaksa penyerang haus gol sekelas Vashya Dianmar dari Putra Sejati Inssa geleng-geleng kepala. Disiplin penempatan posisi diselimuti body shape yang baik membuat Arrad bermain tanpa celah.





Gelandang: 


Miraz Rizky (FIFA Farmel)

Salah satu orator serangan FIFA Farmel yang memanfaatkan sisi sayap lapangan, Miraz tak ada lelahnya menyayat dinding pertahanan lawan bermodal kecepatan enerjik serta penetrasi berapi-api sehingga membuat barisan bek lawan lebih cepat kehabisan bensin. Mencetak dua gol ke gawang Indonesia Muda Utara hanya dalam kurun waktu kurang dari tiga menit, tidak lain ini soal killer-instinct.




Barry Matthew (M'Private Soccer School)

Predikat gelandang pengendali semakin pas disematkan untuk Barry, perannya vital sebagai arsitek lapangan tengah hingga membuat infrastruktur serangan M'Private Soccer School menjadi lebih terorganisir, terstruktur dan punya nyawa. Total ada dua gol disumbangkan ke gawang Remci dan Surya Bakti Cilegon, punya kapasitas melepaskan tembakan dari luar kotak penalti sebagai opsi pemecah kebuntuan. 




Steven Gerrard (GRT)

Identitas Gerrard sebagai dinamo serangan GRT dari sisi sayap lapangan semakin tidak terbantahkan, begitu rajin menjemput bola, membuka ruang, licin lepas dari kawalan pemain lawan dan melayangkan umpan-umpan matang adalah gambaran etos kerjanya di atas lapangan. Tidak mencetak gol, namun sekali lagi ada kontribusi semarak ia berikan sebagai narahubung sektor tengah dan depan.





Penyerang: 


Muhammad Ismail Haniea (Laskar Pelangi Soccer)

Pergerakan dengan atau tanpa bola Ismail tak ada habisnya menimbulkan prahara untuk bek serta kiper Remci dan Surya Bakti Cilegon, manuvernya yang begitu liar amat sulit ditangkap radar pertahanan lawan ditunjang kecekatan memindahkan si kulit bundar dari kaki ke kaki. Tiga kali mencatatkan nama di papan skor ditambah kontribusi nyata sebagai motor serangan Laskar Pelangi Soccer, tak ada kata lain daripada impresif.




M Fahry Kurniawan (Putera Utama Tambun)

Predator berdarah dingin sekaligus bermental baja, pantas saja ada nomor punggung sembilan tersemat dalam jersey Fahry jika melihat caranya membongkar pertahanan lawan dengan bermodal insting tajam dan tendangan keras tajam mematikan. Empat gol Fahry di pekan ketujuh semua punya cita rasa tinggi, tiga diantaranya terjadi saat laga dramatis mendebarkan versus Maesa Cijantung.




M Rasya Febrian (Maesa Cijantung)

Begitu enerjik mewarnai kampanye serangan Maesa dari sisi sayap lapangan, skill individu yang aduhai dan penuh determinasi saat menggiring si kulit bundar tak jarang menyedot perhatian dua sampai tiga bek lawan. Seorang "pelayan" yang ramah untuk rekan-rekan setimnya, total ada tiga gol diceploskan saat Maesa bentrok kontra Putera Utama dan Metro Kukusan.




Wahyu Shulton (Alba FC)

Konsisten menggedor pertahanan lawan sejak peluit kick-off dibunyikan membuat Wahyu kembali tak terbendung, DNA haus gol benar-benar jadi atribut utamanya, tak kenal kata ampun saat menebar ancaman. Total ada lima gol dibawa pulang Wahyu saat jumpa FU15FA dan Garuda Muda Billal, agresivitas berbalut kreativitas disokong finishing mumpuni.





Pelatih: 


Gilang Ginarsa (Maesa Cijantung)

Meski bisa dibilang masih seumur jagung terjun di kancah Indonesia Junior League, Gilang terbilang sudah mampu menyelami atmosfer kompetisi mulai dari segi penggodokan rotasi pemain, membaca alur pertandingan sampai dalam hal meraba kekuatan lawan. Tidak heran, gaya permainan kolektif Maesa semakin terlihat jelas di pekan ketujuh dari mulai bermain imbang kontra Putera Utama Tambun dalam sebuah laga sarat drama sampai menjadikan Metro Kukusan sebagai wadah pelampiasan. Sangat vokal membakar daya tempur anak-anak asuhnya, Gilang terbilang sukses meletuskan performa impresif barisan penggawa Maesa.





Cadangan:


Kiper: Adzmi Marwan (D'Joe United)


Bek: Kals Soma Dewa (Ragunan Soccer School), Kinza Jibran (Laskar Pelangi Soccer), Fariq Rizqi (FIFA Farmel), Rapi (B24HABS), Gilang Rizki Ramadhan (Stoni Indonesia)


Gelandang: Ahnaf Rafif (Brazilian Soccer School PIK), Rido (GRT), Narapati Hatelega (Serpong Jaya), Putra Kharisma (Indonesia Eagles), Beel Jacksem (Alba FC)


Penyerang: Ahmad Sahil (Serang City Soccer School), Cesa Mulki Mourinho (Cipondoh Putra), Kevin Defana (ASTAM), Juan Muhammad Nasri (Salfas Soccer), Rama Purwa Bagaskara (Java Soccer Academy)



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa