IJL.Com- Panas terik hingga hujan badai tidak membuat performa Jatira Raharja mengendur. Empat gol tanpa balas ke gawang Indonesia Muda Utara jadi bukti sahih anak-anak Sukabumi benar-benar tahan banting.
Tren positif Jatira Raharja di kompetisi Indonesia Junior League (IJL) U-13 masih terjaga. Akhir pekan kemarin, tim asal Sukabumi, Jawa Barat tersebut berhasil menyudahi perlawanan Indonesia Muda Utara dengan skor meyakinkan, 4-0.
Itu artinya dari tiga laga beruntun, kemenangan berhasil dibawa pulang Jatira Raharja. Selangkah lagi, tiket fase knockout 16 Besar ada dalam genggaman. Tidak heran senyum sang pelatih, Nandar Arisman begitu mengembang.
Nandar mengaku sangat bangga dengan etos kerja anak-anak asuhnya. Dengan faktor cuaca yang kerap tidak menentu, terjalnya medan laga dijinakkan barisan penggawa Jatira Raharja.
"Alhamdulillah kami bisa menjaga tren positif meski untuk mencapai ke arah sana tidak mudah, banyak yang harus dilalui. Selangkah lagi kami bisa lolos ke fase knockout," tutur Nandar seraya tersenyum.
"Itu semua memang berkah dari persiapan yang matang termasuk dari segi situasional lapangan sehingga mau itu cuaca panas terik atau hujan deras sekalipun, anak-anak bisa memanfaatkan semua peluang sesuai instruksi," sambung Nandar lagi.
Nandar juga menegaskan, jauh-jauh datang dari Sukabumi, Jatira sudah punya tekad bulat untuk tidak sekadar numpang lewat. 2x25 menit di atas rumput hijau, 101 persen siap kudu tahan banting!
"Sejujurnya saya sudah cukup puas berkaca dari tiga laga yang dilalui anak-anak sejauh ini. Mereka bisa membuktikan, faktor jarak yang sangat jauh dimana kami harus menempuh perjalanan selama lima jam untuk sampai ke arena pertandingan ternyata tidak berpengaruh," tegas Nandar.
"Namun saya ingin mengingatkan ke anak-anak kalau mereka boleh bersenang-senang di satu hari ini saja tapi di hari berikutnya mereka harus ingat ada lawan lebih berat sudah menunggu. Jadi puas boleh tapi jangan mudah terlena," seru Nandar lagi.
Ya, meskipun Jatira datang dengan status debutan, sejatinya Nandar tidak asing dengan gelaran IJL. Pasalnya, atmosfer sengit kompetisi sudah ia rasakan musim lalu saat menakhodai D'Joe United U-11.
Termasuk ketika menyinggung juru gedor andalan Jatira Raharja, Rama Fahmi Fauzi. Performa trengginas Rama sudah tentu berangkat dari sebuah pengalaman yang mahal harganya.
Sejauh ini sudah ada lima gol disumbangkan Rama. Striker paket komplet, hattrick ke gawang Indonesia Muda Utara pada akhir pekan kemarin diyakini hanya sebuah batu loncatan bukan akhiran.
"Pengalaman musim lalu sangat berguna sekali. Secara garis besar saya sudah paham seperti apa atmosfer IJL yang kami nilai memang kualitas kompetisinya untuk menggali potensi anak-anak sangat bagus sekali," ucap Nandar.
"Begitu juga dengan Rama, dimana pengalaman yang ia punya musim lalu bersama D'Joe United U-11 terasa berpengaruh betul untuk skuat Jatira Raharja. Tapi seperti yang saya bilang tadi, makin lama ke depan akan ada lawan jauh lebih berat. Kami harus lebih siap menampilkan team work dan gaya permainan kolektif," tandas Nandar.