IJL.Com- Meski pelipis matanya masih terlihat begitu sembab, Reza Fahlevi tak kenal istilah bermain dengan setengah hati. Totalitas tanpa batas, paham betul makna banting tulang.
Hari yang dinanti-nanti Bogor Soccer School (BSS) akhirnya tiba juga. Di laga pekan ketujuh Indonesia Junior League (IJL) U-13, Sabtu (26/3), manisnya poin penuh mampu direngkuh usai menyudahi perlawanan Pro:Direct Academy dengan skor 3-1.
BSS sebenarnya sempat tertinggal terlebih dahulu setelah tim lawan mencuri gol lewat aksi Vatsa Zaki Santoso. Namun anak-anak 'Kota Hujan' enggan patah arang, epic comeback diluncurkan.
Adalah Reza Fahlevi yang tampil sebagai simbol kemenangan BSS. Tercatat ada dua gol diceploskan pemilik nomor punggung 46 tersebut.
Datang dari bangku supersub, Reza hadir membawa aroma segar. Momentum tercipta, lepas dahaga kesampaian juga.
"Senang sekali, rasanya lega juga. Ada hikmah dari balik laga yang sempat ditunda beberapa waktu kemarin, kami jadi banyak waktu untuk evaluasi," ujar Reza.
"Saya dan teman-teman juga masih yakin perjuangan belum usai meski di dua laga awal harus menelan kekalahan. Kami justru makin termotivasi," tegas Reza lagi.
Ya, Reza memang meyakini, di atas rumput hijau tidak ada perjuangan yang berakhir sia-sia. Keringat, air mata bahkan darah sekalipun siap ia pertaruhkan.
Reza paham betul makna totalitas tanpa batas. Jerih-payah orangtua ia jadikan tonggak pegangan untuk berjuang sampai peluit panjang benar-benar dibunyikan.
"Perjuangan saya tidak ada apa-apanya dibandingkan orangtua saya yang sudah kerja banting tulang. Saya tidak mau mengecewakan mereka hanya karena patah semangat jadi saya ingin selalu tampil total," seru Reza.
"Mata saya juga sebenarnya masih sakit karena sempat kena sikut saat tanding di Bogor bulan lalu, sampai sekarang masih bengkak. Kata dokter disuruh istirahat dulu, tapi saya tidak mau karena sekali lagi saya benar-benar ingin berjuang untuk orangtua saya yang sudah mengeluarkan tenaga juga materi supaya saya bisa gabung di BSS dan ikut kompetisi IJL," sambung Reza.
Poin sempurna yang didulang praktis ikut menjaga asa BSS jika ingin lolos ke fase knockout 16 Besar. Selepas libur lebaran usai, ada tiga pertandingan tersisa dari babak penyisihan grup kudu dimaksimalkan Reza dan kawan-kawan.
"Selama bulan puasa nanti saya ingin tetap fokus supaya pas kembali bertanding tidak kagok," ucap Reza.
"Ya minimal jaga kondisi secara mandiri dulu, atur waktu untuk rutin jogging. Dan pastinya selalu ikuti arahan metode latihan dari pelatih selama bulan puasa," pungkas Reza.
