M Rizqullah Alifasyah: Makin Berisi, Makin Merunduk




IJL.Com- Hafal betul dengan panasnya atmosfer Indonesia Junior League membuat sepak terjang Muhammad Rizqullah Alifasyah makin berisi. Ogah besar kepala, sadar masih harus banyak berkaca. 

Java Soccer Academy menjadi tim pertama yang melangkahkan kakinya ke fase knockout 16 Besar Indonesia Junior League (IJL) U-13. Kepastian itu mereka raih usai menang dramatis atas Serpong Jaya dengan skor 3-1, Sabtu (26/3). 

Empat kemenangan beruntun didulang anak asuh Robin Meilast. Meski masih menyisakan dua pertandingan sisa di babak penyisihan grup, 16 poin jadi garansi melangkah ke fase sistem gugur. 

Muhammad Rizqullah Alifasyah lagi-lagi hadir menjadi aktor protagonis saat Java membekuk Serpong Jaya. Sundulan kepalanya di menit ke-50 mengunci kemenangan bernada epic comeback dari 'South Troops' yang sempat kecolongan terlebih dahulu. 

"Ada instruksi di babak kedua supaya kami lebih bermain pressing tinggi agar tim lawan tidak terlalu lama menguasai bola. Alhamdulilah berhasil," ujar Al seraya tersenyum lega. 

"Bukannya mau sombong. Cetak gol lewat sundulan kepala sebenarnya sudah sering saya lakukan. Kuncinya ada dua cari, cari ruang dan waktu yang tepat untuk menyambut bola. Jadi ya peluang sekecil apapun harus dimanfaatkan," sambung Al seraya merendah. 



Al juga meyakini, pengalaman adalah guru dari segala guru. Seperti diketahui, panasnya atmosfer kompetisi IJL sudah ia cicipi sejak musim 2017 saat membela Salfas Soccer sekaligus meraih gelar juara di kategori U-9. 

Tidak heran, sepak terjang Al makin berisi. Namun ia tidak lupa filosofi ilmu padi, ya makin berisi justru makin merunduk. 

"Banyak kenangan tidak terlupakan selama berkompetisi di IJL. Tapi yang paling berkesan bagi saya justru saat musim 2019. Saat itu Salfas Soccer berhadapan dengan ASTAM di laga terakhir babak Champions 16 Besar IJL U-11. Kami tinggal butuh hasil seri dan kejar-kejaran gol terjadi. Perjuangan yang melelahkan sampai paha saya lecet dan ada luka. Ini masih ada bekasnya," tutur Al seraya melempar senyum. 


"Jadi saya tahu untuk lolos ke fase knockout 16 Besar bersama Java pastinya juga tidak mudah. Pengalaman musim-musim kemarin bersama Salfas sangat berguna. Jangan buang-buang kesempatan," seru Al yang sudah menyumbangkan tiga gol untuk Java tersebut. 



Ya, Al seraya ingin menitipkan pesan ke rekan-rekan setimnya agar tidak mudah besar kepala meski Java sudah dipastikan lolos ke fase knockout 16 Besar. Ia sadar, marabahaya makin besar tidak segan menunggu di depan mata. 

"Sejujurnya sih puas, senang dan bangga bisa ikut mengantarkan Java ke fase knockout. Tapi masih ada rasa deg-degan juga," ungkap Al. 

"Lawan-lawan yang jauh lebih berat pasti sudah menunggu. Persaingan pasti lebih panas," seru Al. 




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa