IJL.Com- Pesona itu tidak henti-hentinya bertebaran ke permukaan dari balik sengitnya aroma persaingan Indonesia Junior League U-11. Pekan ketiga jadi bukti memang selalu banyak jalan untuk masuk barisan anak-anak terpilih. Kuncinya? Konsistensi dan jangan malu-malu lagi.
Kiper:
Thufail Syaukhi (Young Warrior FA)
Semakin menunjukkan kelasnya sebagai penjaga gawang paling berpengaruh di IJL U-11, benar-benar kiper paket komplet dimana tidak hanya sekadar bertahan namun juga ikut merancang alur serangan. Satu gol dibukukan saat laga kontra Brazilian Soccer School PIK.
Bek:
Muhammad Ibrahimmuvik (Young Warrior)
Kuat dalam bertahan, begitu sulit dikibuli dalam urusan duel satu lawan satu, bek yang begitu sigap melepaskan intersep guna memutus laju manuver pemain lawan. Bukan hanya itu, daya jelajah Ibrahimmuvik juga kerap menjadi opsi tambahan serangan balik Young Warrior.
Fariq Rizqi (FIFA Farmel)
Pandai membaca alur serangan lawan, penempatan posisi sigap nan tepat membuat perannya sebagai aktor protagonis lini belakang FIFA Farmel semakin terbukti tiap menitnya. Salah satu keunggulan Rizqi adalah soal konsentrasi, sukar melewatinya saat duel satu lawan hingga ancaman bola udara sekalipun.
Rafka Adila Nur Faiz (Metro Kukusan)
Alamat bahaya jika kalau memandang Faiz hanya dengan sebelah mata, kegigihan jadi senjata utamanya sebagai seorang wing-back yang cerdik mencari ruang guna melukiskan momentum emas. Terbukti, ada dua gol apik diciptakan Faiz di balik kemenangan meyakinkan Metro Kukusan atas Tajimalela.
Gelandang:
Steven Gerrard (GRT Sitanala)
Pantas saja Steven Gerrard memanggul nomor punggung tujuh, sisi sayap lapangan jadi jatah dirinya untuk tebar pesona dengan manuver, akselerasi dan penetrasi kelas wahid. Tidak hanya rajin melepaskan umpak tarik aduhai, dua gol juga sempat ditorehkan saat laga kontra Remci.
Barry Matthew (M'Private Soccer School)
Perancang infrastruktur serangan M'Private, gelandang yang punya visi permainan kelas mumpuni, terbilang elegan menjadi pelayan sejati untuk rekan-rekan setimnya. Naluri gol Barry pun tak kalah tajam, dua kali jala gawang Indonesia Muda Utara ia robek.
Aryabima Trah Aditya (FIFA Farmel)
Dinamo lini tengah FIFA Farmel yang paling sering menjadi "incaran" pemain lawan, bukannya tanpa sebab jika melihat keberanian Aryabima dalam urusan mengatur tempo serangan. Total ada tiga gol dibawa pulang, jala gawang Salfas Soccer dan Stoni Indonesia disulap jadi saksi bisu.
Abi Fajar Saputra (Java Soccer Academy)
Jenderal lapangan tengah Java Soccer Academy, pemain yang paling sibuk saat Java tengah dalam keadaan bertahan ataupun menyerang, benar-benar gelandang jangkar yang handal. Soal reading the game, Abi Fajar adalah yang terbaik di kelasnya.
Penyerang:
M Rama Fahmi (D'Joe United)
Intuisi jadi senjata Muhammad Rama Fahmi Fauzi sebagai ujung tombak D'Joe United, cerdik mencari ruang sekaligus cekatan mencium peluang. Ada dua gol dibukukan sebagai penentu kemenangan D'Joe atas Salfas Soccer dan Stoni Indonesia.
Vashya Dianmar (Putra Sejati)
Sosok yang tidak tergantikan di lini depan Putra Sejati, bukan hanya seorang pencetak gol ulung namun juga sutradara lapangan penggerus benteng pertahanan lawan. Empat kali mencatatkan namanya di papan skor, diantaranya hattrick ke gawang GRT Sitanala.
M Ariiq (M'Private Soccer School)
Determinasi tinggi menyisir sisi sayap lapangan, begitu ngotot dan spartan meluncurkan daya dobrak untuk menakut-nakuti jantung pertahanan lawan, sarat karakter. Ada dua gol diciptakan Ariiq saat laga versus Indonesia Rising Star.
Pelatih:
Romi Aditya Gunawan (FIFA Farmel)
Mampu memaksimalkan seluruh daya ledak pemain asuhannya baik dari susunan starting line-up sampai supersub, tidak heran ritme sekaligus stabilitas permainan FIFA Farmel begitu terjaga sehingga sulit bagi Salfas Soccer dan Stoni Indonesia mencari celah. Lebih daripada sekadar total tujuh gol yang dibawa pulang, ada inisiatif dari Romli untuk terus meramu formula komposisi rotasi sehingga semua pemain di tiga jengkal lini terpacu untuk unjuk gigi.

Cadangan:
Kiper: Adzmi Marwan (D'Joe United)
Bek: Erlangga Fajryawan (Putera Utama Tambun), Cesa Mulki Mourinho (Cipondoh Putra), Alexander Danuarta (Salfas Soccer), Arya Andhika (Indonesia Muda Utara), Ardian Bagaskoro (Tunas Asa)
Gelandang: Fahri Marzuki (Indonesia Rising Star), M Daffa (Pelita Jaya Soccer School), M Devlin Wibowo (ASTAM), Affan (Surya Bakti Cilegon), Arya Dwi Pasha (FIFA Farmel)
Penyerang: M Hissam Amuntazier (Remci), Wildan Agraditya (Giras Soccer School), M Wildan (M'Private Soccer School), Fardan Ary Setyawan (FIFA Farmel), Rafka Apriansyah (Java Soccer Academy)