IJL.Com- Mimpi Satria Pamungkas di kompetisi Indonesia Junior League U-13 musim 2020/2021 belumlah usai. Ada sebuah kode, nama Ahmad Bayhaqi ikut disebut.
Indonesia Muda Utara (IMUT) menutup gelaran kompetisi IJL U-13 musim ini dengan hasil minor. Tim yang bermarkas di Stadion Tugu, Koja, Jakarta Utara tersebut harus mengakui keunggulan Young Warrior FA dengan skor 1-6 pada lanjutan laga pekan ke-16, Sabtu (6/3).
Namun anak-anak IMUT sejatinya tetap pantas pulang dengan kepala tegak. Pasalnya, mereka sempat membuat armada Young Warrior kelimpungan di awal-awal laga. Militan adalah gambaran kata paling tepat.
Satu-satunya gol hiburan IMUT ke gawang Young Warrior berasal dari kaki sang juru gedor, Satria Pamungkas. Ya, gol pamungkas di laga pamungkas.
Menariknya gol yang dicetak Satria bisa dibilang masuk dalam level kategori kelas dunia. Dari jarak jauh, tendangan bebas ia luncurkan bak roket di medan pertempuran. Sempat menghujam mistar hingga melewati garis gawang. Golazo!
Gol Satria sontak mengingatkan komentator pertandingan akan aksi eks gelandang Lyon asal Brasil, Juninho Pernambucano. Sungguh menghujam kalbu.
"Terkejut banget, lega akhirnya bisa bikin gol. Ini untuk ayah, ia sudah kerja keras banting tulang agar saya bisa meraih mimpi setinggi-tingginya," ujar Satria.
"Gol ini untuk teman-teman juga, saya bangga sama mereka yang walaupun dari awal kompetisi selalu kalah tapi tetap semangat berjuang sampai pertandingan terakhir," sambung Satria seraya tersenyum lebar.
Memang dari tujuh laga yang sudah dilakoni Satria dan kawan-kawan, seluruhnya ditutup dengan kekalahan. Praktis, posisi juru kunci harus rela didiami.
"Musim yang sangat berat ya. Apalagi ada efek pandemi, kami benar-benar jarang latihan bersama. Sulit juga karena akses lapangan banyak yang ditutup," ungkap Satria.
"Saya pribadi juga banyak belajar dari kompetisi musim ini, ternyata sebagai seorang striker masih banyak kelemahan yang harus dibenahi. Seperti dari sisi kecepatan misalnya," tambah bocah yang mengaku fans berat bomber Bayern Muenchen, Robert Lewandowski itu seraya melempar senyum.
Meski langkah IMUT dipastikan sudah terhenti di gelaran IJL U-13 musim ini, namun tidak demikian dengan Satria. Dari lubuk hati terdalam, ia mengaku masih ada mimpi yang tertinggal.
"Saya masih ada mimpi membawa nama IMUT di laga IJL All Stars. Kalau musim kemarin ada Ahmad Bayhaqi, mudah-mudahan sekarang saya dapat rezekinya," ujar Satria dengan nada malu-malu.
"Oh iya, Bayhaqi selalu jadi inspirasi saya dan teman-teman yang lain agar sampai ke sana. Mudah-mudahan nanti bisa ketemu di laga IJL All Stars ya," pungkas Satria seraya mengucapkan terima kasih.