Team of The Week 5 IJL U-13: Makin Trengginas!




IJL.Com- Kreativitas sutradara lini tengah menjadi buah bibir dalam daftar gerbong pemain team of the week 5 Indonesia Junior League U-13. Barisan juru gedor makin trengginas, haus gol kian menjadi-jadi. 



Kiper: 


Rizqi Prihan (Java Soccer Academy) 

Tampil dengan 'kepala dingin' di bawah mistar gawang Java, penempatan posisi yang cermat dari Rizqi membuat pemain Tibi FC kesulitan untuk sekadar mencari ruang tembak, inisiatifnya untuk menjemput bola demi memutus serangan lawan pun terukur dengan tangkapan lengket. Berani atur ritme permainan dan sirkulasi bola dari lini belakang, terlihat jelas kapasitas penjaga gawang yang punya pandangan luas. 





Bek: 


Henry Chinedum (SMPIT Taruma FA)

Disiplin penempatan posisi membuat Henry lebih tenang meredam arus serangan lawan, intersep-nya kerap membuahkan hasil positif yang memaksa Pro Direct Academy kehilangan momen mengintip peluang. Kuat saat duel satu lawan satu, caranya mencuri bola benar-benar bersih serta sangat tenang. 




M Abdul Rahman (Jak's Soccer)

Abdul membuktikan kapasitasnya sebagai bek paket komplet dari segi reading the game dan daya tahan, konsentrasinya tidak mudah terbelah meski tim sedang dalam keadaan unggul jauh sekalipun. Abdul juga sangat aktif memompa distribusi bola dari lini belakang, perannya cukup krusial membuat rekan-rekan setimnya lebih leluasa mencari banyak ruang. 




M Faathir Ismail (Serpong Jaya) 

Pemain yang terlihat paling sibuk di teritorial pertahanan Serpong Jaya, gaya Faathir yang bermain tanpa kompromi sangat efektif meredam serangan sporadis Indonesia Rising Star. Rajin melepaskan sapuan bola bersih dan intersep krusial di daerah yang sangat vital, konsentrasinya patut mendapat acungan jempol. 





Gelandang: 


Deandra Ervanthe (SMPIT Taruma FA)

Energik memompa kran serangan SMPIT Taruma FA dari sisi sayap lapangan, Deandra juga terbilang rajin menjemput bola sehingga pergerakannya cukup sulit diterka barisan pertahanan Pro:Direct Academy. Sumbang satu assist matang, buah fighting spirit dan visi yang mumpuni. 




M Syawal Rahman (Tunas Asa Soccer School)

Tulang punggung lini tengah Tunas Asa, Syawal menjadi pemain yang paling sibuk saat timnya tengah dalam keadaan tertekan, rajin melepaskan intersep membuat perannya sangat strategis saat memutus rantai serangan Jatira Raharja. Sumbang satu gol apik, sangat bernilai memacu daya juang Tunas Asa. 




M Rizqullah Alifasyah (Java Soccer Academy)

Sutradara lini tengah Java, terjalnya medan laga tidak membuat Al kehabisan kreativitas, visi dan misinya dalam mengalirkan bola tidak hanya sekadar memantik serangan namun juga mengkreasikan peluang matang dilihat dari kejelian mencari ruang kosong. Torehkan satu gol menawan, sundulan kepalanya yang tajam membuat si kulit bundar sulit dijinakkan kiper Tibi. 




M Rasya Al Zikri (Java Soccer Academy) 

Peran Rasya begitu krusial saat menjaga kedalaman lini tengah Java, distribusi aliran bola selalu bermula dari kedua kakinya dengan visi sekaligus penempatan akurasi sangat matang. Ketenangan Rasya pun patut diberi acungan jempol saat tekanan dari tim lawan datang, disiplin soal transisi membuat kontribusinya sangat maksimal sebagai jembatan jengkal lini skuat Java. 





Penyerang: 


Valentino Febri (Jak's Soccer)

Striker yang piawai mencari ruang dan cerdik menggali peluang, pergerakan Tino terbilang sangat licin serta sangat bertenaga sehingga begitu sulit diredam barikade pertahanan Bogor Soccer School. Insting gol khas seorang bomber, membukukan empat gol dalam satu laga adalah sebuah bukti konkrit. 




Rama Fahmi Fauzi (Jatira Raharja)

Daya dobrak Rama Fahmi Fauzi terbilang sangat efektif merusak konsentrasi pertahanan Tunas Asa, butuh dua sampai tiga pemain untuk menghentikan manuver-manuver tajam seorang Rama. Pergerakan dengan atau tanpa bola Rama bisa dibilang terbaik di kelasnya, kontribusinya begitu besar dalam hal mengkreasikan peluang Jatira. 




M Athar Ardiansyah (Serpong Jaya) 

Striker yang pandai mencuri momentum, bukan hanya sekadar mengandalkan kecepatan namun Athar juga berani memamerkan aksi individu untuk mengacaukan komando lini belakang Indonesia Rising Star. Tidak terpaku pada satu posisi, terbilang rajin pula memompa distribusi bola dari lini kedua guna menambah variasi serangan Serpong Jaya. 





Pelatih: 


Joko Kuspito (Jak's Soccer) 

Bermodal 18 pemain, Joko berhasil membuat tim asuhannya tampil tokcer sepanjang laga, tidak hanya sekadar memberi intensitas tekanan ke benteng pertahanan Bogor Soccer School namun juga kaya akan variasi serangan alias tak bertumpu pada satu atau dua nama saja. Gaya permainan terbuka dimana semua lini punya kesempatan untuk membangun serangan terbukti ampuh, ada delapan gol Jak's Soccer gelontorkan sebagai garansi poin penuh. 





Cadangan:


Kiper: Naufal Shaquill (Pro Direct Academy) 


Bek: Fharel Ardiansyah (Tibi FC), Deto Ahnaf (Java Soccer Academy), Rasya Alvaro (Indonesia Rising Star) 


Gelandang: Rivai Muntashir (Tunas Asa Soccer School), M Fazrul Hafiizh (Jatira Raharja), Janoko Abiyyu (SMPIT Taruma FA)


Penyerang: Fadhillah Nur Ikram (Jak's Soccer), M Ridwan Al Ghifary (Bogor Soccer School), Kelvin Ananda (Serpong Jaya) 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa