IJL.Com- Sempat absen selama dua laga, tabungan gol Kevin Defana Arianto di kompetisi Indonesia Junior League (IJL) U-11 kembali terbuka. Usut punya usut karena tersulut tantangan fotografer IJL.
ASTAM meraih hasil cukup menggembirakan dalam lanjutan laga pekan keenam IJL U-11, Minggu (7/3). Dari dua laga yang dilakoni kontra Indonesia Muda Utara dan Indonesia Rising Star, total ada torehan enam poin dikantongi tim asal Pondok Cabe, Tangerang Selatan tersebut.
Di laga kontra Indonesia Muda Utara, ASTAM berhasil unggul dengan skor 2-0. Sementara kala jumpa Indonesia Rising Star, mereka sukses memaksakan hasil imbang 1-1 lewat gol dramatis.
Kemenangan atas Indonesia Muda Utara serasa angin segar untuk anak-anak ASTAM. Seperti diketahui, mereka sudah puasa poin penuh sejak 20 September 2020 lalu saat menekuk Giras Soccer School (3-0).
Gol pembuka ASTAM ke gawang Indonesia Muda Utara tercipta lewat kaki sang winger, Kevin Defana Arianto. Di menit ke-10, aksinya membuat rumput hijau bergejolak.
Kevin sendiri terakhir kali mencatatkan nama di papan skor pada 15 November 2020. Saat itu ASTAM berbagi hasil imbang dengan M'Private Soccer School.
Usai menjebol gawang Indonesia Muda Utara, selebrasi unik dilakukan Kevin. Berlari ke arah fotografer IJL, berpose dengan mengenakan topi koboi.
Jepretan kamera didapat. Senyum tiga jari mengembang terpancar bak foto model kenamaan. Yang jelas, Kevin bukan "Koboi Ngungsi" (meminjam judul film dari aktor legendaris Indonesia, Benyamin Sueb).
Usut punya usut, ada rahasia dari balik selebrasi topi koboi ala Kevin. Ternyata itu semua berawal dari "tantangan" fotografer IJL, Rendi Julianto.
"Ha-ha-ha, iya sebelum pertandingan saya ditantang kalau bisa bikin gol nanti difoto tapi harus pakai topi koboi punya fotografer IJL," ungkap Kevin.
"Jadi termotivasi deh, makanya langsung pakai topi koboi. Beneran jadi makin semangat," tambah Kevin tak kuasa menahan tawa.
Faktanya, hingar-bingar gelaran kompetisi IJL bukan lagi arena yang asing untuk Kevin. Seperti diketahui, sudah sejak dari musim 2017 ia mencicipinya.
Tercatat di musim 2017, Kevin berhasil mengantarkan ASTAM U-9 lolos ke grand-final meski pada akhirnya harus mengakui keunggulan Salfas Soccer. 2018, peruntungannya lebih baik saat membawa ASTAM meraih gelar juara Plate U-9 usai menyudahi perlawanan Pro: Direct Academy.
"Iya ini musim ketiga di IJL, senang sih pasti dapat pengalaman baru. Jadi banyak belajar supaya jangan cepat puas juga," ujar Kevin yang pada 22 Maret mendatang akan merayakan hari jadinya.
"Satu gol ke gawang Indonesia Muda Utara, sejujurnya belum puas. Harusnya bisa lebih," tandas Kevin seraya memberi kode ingin terus menambah pundi-pundi golnya.
