IJL.Com- Penyelesaian akhir anak asuhnya membuat pelatih Serang City Soccer School U-13, M Basri nampak sangat gemas. Dijauhi dewi fortuna, apa mau dikata.
Serang City harus puas berbagi angka dengan All Star Galapuri pada laga pekan pertama Indonesia Junior League (IJL) U-13, Sabtu (29/1). 2x25 menit pertandingan berjalan, tak ada gol tercipta.
Bicara peluang dan intensitas serangan, anak-anak Serang City bisa dibilang jauh lebih unggul. Namun apa daya, finishing Ahmad Sahil dan kawan-kawan bak pungguk merindukan bulan.
Tak ayal hal tersebut membuat sang pelatih, M Basri gemas. Ia juga mengakui anak-anak asuhnya sedang dijauhi dewi fortuna.
"Ya gemas sekali rasanya padahal kami sudah banyak dapat peluang. Tapi ya beginilah namanya sepak bola. Ada banyak pekerjaan rumah," tegas Basri.
"Tapi ada satu nilai positif yang saya petik, anak-anak terlihat sudah mulai menikmati atmosfer kompetisi lewat determinasi yang mereka suguhkan," sambung Basri.
Faktanya memang, determinasi tinggi berhasil disuguhkan anak-anak Serang City saat meladeni All Star Galapuri. Meski mayoritas barisan pemainnya berpostur kecil hal tersebut tidak mengikis daya juang anak-anak 'Kota Santri'.
"Bicara postur kalau bicara kekhawatiran ya pasti ada terutama jika menyinggung duel-duel bola udara. Tapi kembali ini sepak bola, semua masih bisa terjadi. Paling penting jangan kehilangan daya juang saja," ujar Basri.
"Toh nanti bakal ketemu proses dan progresnya. Pelatih seperti saya tinggal menempelkan motivasi ke semua pemain. Kalah dari segi postur lupakan dulu, kalau sedang duel ya duel," seru Basri.
Di Grup D, Serang City tergabung bersama tujuh kontestan lainnya untuk merebutkan empat tiket fase knockout 16 Besar. Jika terus mempertahankan determinasi seperti pada akhir pekan kemarin, bukan tidak mungkin dewi fortuna ikut luluh.
"Lawan terberat kami sebenarnya adalah diri kami sendiri. Melawan rasa sombong, melawan rasa malas latihan," tandas Basri.